KI LUAK IRENG: Crop Circles

LANGUAGE

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

Kamis, 17 Maret 2011

Crop Circles

Fenomena unik terjadi di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Seleman, Minggu (23/01/2011). Padi ambruk di tengah sawah mambentuk pola lingkaran yang sangat rapi, seperti polanya disengaja oleh manusia. Tidak tanggung – tanggung diameternya mencapai 70 m.kawasan persawahan itu di apit oleh 3 bukit yaitu Gunung Suru, Candi Abang, Gunung Begkal.
Daerah itu juga cukup jauh dari perumaha penduduk. Namun seorang anak kecil sempat melihat ada pusaran angin puting beliung yang membentuk lingkaran aneh itu. Istilah ilmia untuk fenomena itu bisa disebut dengan istilah Crop Circles atau lingkar taman. Lingkar taman adalah suatu pola tertentu yang terbentuk secara misterius di area lading tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir tahun 1970, dengan bentuk pola lingkaran sederhana. Pada masa – masa setelahnya, pola itu cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada lingkaran semata. Namun karena mengacu pada asal usulnya, maka istilah ini masih di pertahankan. Mereka yang mempelajari fenomena Crop Circles ini sering di sebut juga dengan istilah “ cerealogis “, dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para cereologis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglyph. Fenomena Crop Circles seringkali di kaitkan dengan pendaratan pesawat Unidentified Flying Objeck atau nama kerennya UFO atau mahlukluar angkasa. Tetapi semua itu masih belum bisa di ungkapkan oleh para ahli !!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar